Pindah rumah itu repot, tapi pindah “rumah” buat website dari hosting biasa ke cloud VPS sebenarnya nggak harus bikin kepala pusing. Asal tahu langkahnya dan sedikit sabar, prosesnya justru bisa lancar dan tanpa stres. Cari tahu lebih lanjut!

Pertama, pastikan dulu alasan pindahnya jelas. Misalnya, website sering lemot, sering down, atau kapasitas hosting sudah nggak cukup menampung trafik dan data. Ibaratnya, dari sepeda biasa sekarang saatnya naik motor yang lebih gesit dan kuat.

Selanjutnya, pilih penyedia VPS yang cocok dengan kebutuhan dan budget. Jangan cuma tergiur harga murah, tapi juga cek layanan support 24 jam, backup otomatis, dan kemudahan upgrade resource. Kalau perlu, coba hubungi dulu tim support mereka untuk tahu seberapa cepat responsnya.

Sebelum mulai migrasi, jangan lupa buat backup lengkap semua file dan database dari hosting lama. Ini seperti membawa payung sebelum hujan—penting banget untuk berjaga-jaga kalau ada masalah.

Setelah itu, siapkan VPS baru. Instal sistem operasi yang diinginkan, pasang web server seperti Apache atau Nginx, serta database seperti MySQL atau PostgreSQL. Usahakan setting-nya mirip dengan server lama supaya proses pindah berjalan mulus. Kalau mau gampang, pilih VPS dengan control panel seperti cPanel atau Plesk agar pengelolaan lebih simpel.

Lanjut, upload file website ke VPS baru lewat FTP atau SFTP, lalu restore database. Jangan lupa cek izin akses file, struktur folder, dan konfigurasi koneksi database biar nggak ada error.

Sebelum matiin hosting lama, coba akses website via IP VPS atau subdomain khusus. Kalau semua normal, barulah ganti DNS domain supaya mengarah ke VPS baru. Ingat, proses propagasi DNS bisa butuh beberapa jam sampai satu hari, jadi bersabar ya.

Terakhir, setelah yakin semuanya oke, tutup hosting lama dan simpan backup terbaru. Sekarang website Anda sudah siap jalan dengan performa VPS yang lebih cepat dan stabil, tanpa ribet dan drama migrasi.